ALUN-ALUN PURWOREJO
sejarah alun - alun purworejo

Alun-alun merupakan wajah bagi sebuah kota atau kabupaten. Sehingga terus diperindah. Alun-alun juga merupakan saksi sejarah sebuah kota/kabupaten, sehingga pembangunannya tidak boleh menghilangkan nilai sejarahnya. Begitu juga dengan Kabupaten Purworejo. Purworejo ikut mempercantik alun-alunnya. Namun begitu tidak ingin menghilangkan nilai sejarah.
Bagi yang pernah mengunjungi alun-alun Purworejo pasti melihat sebuah tugu disamping alun-alun. Tepatnya sisi depan rumah dinas Bupati Purworejo. Ya, Tugu peringatan 5 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang dibangun tahun 1950. Tugu ini pernah dirubah bagian bawahnya, tapi untuk pelestarian sejarah maka dikembalikan ke bentuk aslinya lagi.
Tak hanya nilai sejarah, Alun-alun juga mempunyai nilai religi. Hal ini bisa kita lihat, tidak jauh dari alun-alun pasti ada masjid. Begitu juga dengan Purworejo, disini terdapat Masjid Agung Purworejo. Yang special dari Masjid Agung Purworejo keberadaan bedug terbesar di dunia. Bedug ini sudah tidak digunakan lagi sebagai penanda masuknya waktu sholat karena sudah terlalu tua. Tahun pembuatan 1834 masehi, atau 1762 tahun jawa.
Bagi masyarakat alun-alun merupakan tempat rekreasi yang murah. Disini bisa sekedar kumpul bersama keluarga. Atau mau menikmati beberapa permainan. Di Alun-alun Purworejo tersedia perbagai permainan anak, seperti mobil listrik, sepeda atau sewa kuda.
Tidak perlu khawatir perut laper saat menemani anggota keluarga bermain, karena sepanjang tepi jalan alun-alun Purworejo tersedia aneka kuliner, seperti wedang ronde, kupat tahu, sate, baso dll. Jika sedang melintas di Purworejo sempatkan mampir di Alun-alun kabupaten Purworejo.
Post a Comment